Sabar & Optimis; Kunci Bila Semua Pintu Tertutup
Bila semua pintu telah tertutup
Ketika semua jalan buntu
Maka tatkala itu pasti pintu Allah Ta'ala dibuka
Dan jalan menuju-Nya tembus, maka
Yakinlah dengan pertolongan Allah
Tatkala Nabi Musa Alaihissalam melarikan diri bersama kaumnya
Sehingga menemui jalan buntu
Lautan yang tanpa sarana untuk menyeberang,
Tiada kapal dan tiada jembatan, kaumnya pada pesimis
Momok yang menakutkan telah nampak dan mendekati mereka
Bayangkanlah suatu pemandangan yang sangat mengharukan
Di hadapan mereka lautan dan di belakang mereka
Tentara-tentara Fir'aun yang siap menghabisi
Bagaimana tidak pesimis orang-orang yang imannya lemah
Namun tidak demikian dengan sang Nabi, ia tetap optimis, keimanannya telah merasuk ke relung-relung hatinya bercampur dengan darah yang dipompakan oleh jantungnya ke seluruh jiwa dan raganya, dan itu mengantarkan beliau untuk berhusnuddhan kepada Allah, Allah telah berfirman dalam sebuah hadits qudsi,
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى
“Aku sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku” (HR. Bukhari no. 7405 Muslim no 2675).
Ustadz DR. Syafiq Riza Bin Basalamah, MA حفظه الله
Bila semua pintu telah tertutup
Ketika semua jalan buntu
Maka tatkala itu pasti pintu Allah Ta'ala dibuka
Dan jalan menuju-Nya tembus, maka
Yakinlah dengan pertolongan Allah
Tatkala Nabi Musa Alaihissalam melarikan diri bersama kaumnya
Sehingga menemui jalan buntu
Lautan yang tanpa sarana untuk menyeberang,
Tiada kapal dan tiada jembatan, kaumnya pada pesimis
Momok yang menakutkan telah nampak dan mendekati mereka
Bayangkanlah suatu pemandangan yang sangat mengharukan
Di hadapan mereka lautan dan di belakang mereka
Tentara-tentara Fir'aun yang siap menghabisi
Bagaimana tidak pesimis orang-orang yang imannya lemah
Namun tidak demikian dengan sang Nabi, ia tetap optimis, keimanannya telah merasuk ke relung-relung hatinya bercampur dengan darah yang dipompakan oleh jantungnya ke seluruh jiwa dan raganya, dan itu mengantarkan beliau untuk berhusnuddhan kepada Allah, Allah telah berfirman dalam sebuah hadits qudsi,
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى
“Aku sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku” (HR. Bukhari no. 7405 Muslim no 2675).
Ustadz DR. Syafiq Riza Bin Basalamah, MA حفظه الله
The Rabbaanians
Tidak ada komentar:
Posting Komentar