Jangan melumuri hatimu dengan lumpur masa lalu
Jangan menangisi nasi yang sudah menjadi bubur
Jangan meratapi susu yang tumpah
Jangan menyesali kendi yang pecah
Bila semua itu terjadi, maka percayalah bahwa semuanya berjalan dengan takdir Ilahi. Kamu harus bijak menghadapi kendi yang pecah, demi untuk masa depan yang cerah, dan menjaga agar kendi yang lainnya selamat. Ingatlah pada sabda Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam:
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ، وَفِـيْ كُـلٍّ خَـيْـرٌ ، اِحْـرِصْ عَـلَـى مَا يَـنْـفَـعُـكَ وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلَا تَـعْجَـزْ ، وَإِنْ أَصَابَكَ شَـيْءٌ فَـلَا تَقُلْ: لَوْ أَنِـّيْ فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَـذَا ، وَلَـكِنْ قُلْ: قَـدَرُ اللهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ، فَإِنَّ لَوْ تَـفْـتَـحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ
"Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu , beliau berkata, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah Azza wa Jalla daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan. Bersungguh-sungguhlah untuk mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan kepada Allah (dalam segala urusanmu) serta janganlah sekali-kali engkau merasa lemah. Apabila engkau tertimpa musibah, janganlah engkau berkata, Seandainya aku berbuat demikian, tentu tidak akan begini dan begitu, tetapi katakanlah, Ini telah ditakdirkan Allâh, dan Allâh berbuat apa saja yang Dia kehendaki, karena ucapan seandainya akan membuka (pintu) perbuatan syaitan." (HR. Muslim)
Lanjutkanlah langkahmu, jangan diam di tempat, karena kalau kau mengumpulkan segala manusia di muka bumi ini, untuk mengembalikan nasi yang menjadi bubur, mereka tidak akan bisa melakukannya. Tapi kamu bisa mencari beras, lalu memasaknya, dan tatkala itu ambillah pelajaran dari masa lalumu, agar ia tidak menjadi bubur lagi.
Yakinilah bahwa semua berjalan sesuai dengan takdir Ilahi, bahkan semuanya sudah dicatat 50 ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi, maka lanjutkan perjalanan dengan penuh semangat dan tetap menjadikan masa lalu sebagai guru yang bijak. Allah berfirman:
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ ۚ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
"Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS: At Taghabun: 11)
Ustadz DR. Syafiq Riza Bin Basalamah, MA حفظه الله
The Rabbaanians
Tidak ada komentar:
Posting Komentar