Terimalah yang Telah Terjadi
Ibnu Abbas Radhiyallahu'anhu bercerita bahwa Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam datang membesuk seorang badui yang sedang sakit, dan biasanya bila membesuk orang sakit beliau Shallallahu'alaihi wa Sallam berkata:
لاَ بَـأْسَ طُـهُوْرٌ اِنْ شَاءَ اللهُ
Tidak apa-apa, semoga penyakit ini menjadi pencuci bagi dosa-dosa, Insya Allah (HR. Bukhari)
Namun ternyata orang tua itu menanggapinya dengan sinis, ia berkata: "Sekali-kali tidak benar (yang kamu ucapkan), melainkan penyakit ini adalah panas yang mendidih, yang menimpa orang yang telah tua agar mengantarnya ke pekuburan."
Maka Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda, "Iya, moga demikian (kalau itu yang kau inginkan)," , maka Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam bangkit. (HR. Bukhari no. 3616).
Dalam riwayat lain (yang perlu dikaji) di dalam kitab al Kuna Daulabi no.443, Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam mengulangi perkataannya sampai tiga kali, namun orang itu bersikeras dengan ucapannya, maka Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam pun mengiyakan, dan disebutkan dalam riwayat itu bahwa di sore harinya orang tua itu telah diantarkan ke pekuburan.
Terimalah yang telah terjadi
Berharaplah pada rahmat Ilahi
Niscaya semuanya akan menjadi lebih indah dan menawan hati
Janganlah menjadi orang tua malang yang hidupnya kelam dan sengsara.
✍🏻 Ustadz DR. Syafiq Riza Bin Basalamah, MA
TheRabbaanians
Tidak ada komentar:
Posting Komentar